Selasa, 04 Maret 2014

artikel islami

Celse Idaman Orang Tua (Inspirasi dalam Membaca Al quran)

Ternyata Allah memang maha kuasa, dari berbagai penelitian dan asumsi yang mengatakan bahwa saat ini banyak generasi penerus sudah tidak ada yang peduli dengan Al quran. Jangankan untuk mengerti Bahasa Al quran, memahami Al quran, membacanya saja untuk saat ini banyak dari generasi penerus kita hanya sedikit yang mampu membacanya dengan baik dan benar.

Permasalahan di atas terjadi karena ketidakpedulian generasi penerus yang mau belajar dengan sungguh-sungguh untuk belajar membaca Al quran. Belajar membaca Al quran dianggap sebagai hal kuno, ketinggalan jaman dan sebagainya. Mereka lebih giat untuk belajar pelajaran umum yang bersifat duniawi seperti bahasa Inggris, Matematika dan yang lain. Memang tidak salah mempelajari hal tersebut, Namun sebagai umat Islam sudah sewajarnya kita harus mengetahui, memahami dan minimal mampu membaca Al quran dengan baik dan benar.

Perlu kita ketahui bahwa Al quran merupakan kitab suci umat Islam, Pedoman Umat Islam, Petunjuk umat Islam dan yang paling penting adalah bahwa kesuksesan Manusia baik di dunia dan Akhirat adalah mereka yang mampu melaksanakan perintah Allah dengan menjadikan Al quran sebagai pedaoman. Jadi bagaimana kita bisa menjadikan Al quran sebagai pedoman, sementara kita tidak bisa membacanya.

Namun, ketika saya ibrahim lubis menemukan sesuatu hal yang saya anggap sangat luar biasa sehingga saya berkeinginan untuk menjadikannya sebuah tulisan dalam artikel ini. Apa yang saya temukan? Apa yang luar biasa?

Celse Idaman Orang Tua (Inspirasi dalam Membaca Al quran)

Pertanyaan itu terjawab ketika saya melaksanakan sebuah pengajian untuk anak-anak di Masjid Amaliyah di Helvetia Medan Sumatera Utara. Saya mengajari Anak-anak untuk membaca Al quran dengan baik dan benar. Santri yang saya ajarkan sebanyak 50 orang, dan terus terang dari 50 santri yang saya ajarkan hanya 5% saja yang mampu membaca Al quran dengan baik, selebihnya masih terbata-bata.

Nah.., yang membuat saya terkesan adalah ketika ada seorang santriwati yang bernama Celse dengan usia kurang lebih 5 tahun, telah mampu membaca Al quran dengan baik dan benar. Lafaz-lafaz huruf yang disebutkannya sangat jelas dan benar, bahkan huruf yang sulit seperti ع ح ض ص ش ذ dan yang lainnya mampu di baca anak berumur 5 tahun ini.

Selain itu, ilmu tajwidnya pun telah banyak yang diketahuinya seperti hukum Ikhfa, iklab, izhar, idghom dan Mad. Ditambah lagi dengan nada yang syahdu ketika Seorang anak yang bernama Celse ini melantunkan ayat-ayat Al quran. Terus terang saya sebagai guru ngajinya sangat terkesan, karena dari sekian banyak para santri yang saya ajarkan dengan rata-rata umur 6 sampai 10 tahun belum mampu membaca Al quran seperti Anak yang satu ini.

Karena rasa penasaran saya mengapa anak seumur 5 tahun ini mampu membaca al quran dengan baik dan benar, maka saya pun bertanya kepadanya, adapun pertanyaan yang saya ajukan:

Saya: “Celse siapa yang mengajari kamu membaca al quran? Celse menjawab dengan suara yang bernada pelan dan sedikit terbata-bata” yang ajari bunda dan nenek”, kemudian saya bertanya kembali “dah lama celse belajar al quran?” Celse menjawab “sudah”, Berapa lama? “celse lupa, ngak ingat..Pokoknya dah lama”

Celse Idaman Orang Tua (Inspirasi dalam Membaca Al quran)

Dari beberapa dialog di atas tadi saya berkesimpulan bahwa Anak ini telah diberi pembelajaran Al quran sejak Ia berumur 3 atau 4 tahun, dan dengan keteguhan orang tuanyalah, Celse mampu membaca alquran dengan fasih plus dengan lantunan suara yang menggeramkan teliga untuk selalu mendengarnya.

Fakta di atas merupakan salah satu bukti bahwa tidak semua anak atau calon generasi penerus kita tidak lagi mau belajar Al quran, terutama belajar membacanya. Namun, bukti ini tertutupi dikarenakan jumlah yang sangat banyak dari anak-anak atau generasi penerus muslim yang tidak mampu membaca al quran dengan baik dan benar, jadi walaupun ada segelincir dari generasi penerus kita yang mau belajar dan mampu membaca Al quran dengan baik tidak dapat mengimbangi banyaknya generasi penerus yang tidak bisa membaca Al quran.

Oleh karena itu, dari fakta di atas yang saya alami sendiri, saya menghimbau bagi yang membaca artikel ini dan bagi para orang tua untuk memberikan pendidikan Agama terutama dalam belajar Al quran harus dilakukan sedini mungkin. Jika hal ini dilakukan kepada generasi penerus kita, maka InsyaAllah, tidak lagi didapati umat islam yang tidak bisa membaca Al quran dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar